Pihak Rumah Sakit Dr Mohammad Zyn Sampang Klarifikasi, Adanya Video Viral

Sampang – Fajar Nusantara News, Viralnya sebuah video yang sudah menyebar luas di media Sosial(medsos) facebook dan whatsapp dengan durasi,00:30 detik. Dalam rekaman video tersebut menunjukkan sosok wanita berteriak histeris dan meronta-ronta di depan ruangan Tulip tepatnya di RSUD Dr Mohammad Zyn, Kabupaten Sampang.

Terdengar juga suara seorang wanita yang mengatakan dengan logat madura, “Labu e jeding gaes, gara-garanya etogu’ennah tak ebegi deddi se sakek a jelen ka dibik, adek mateh e jedding.” Dan bila diartikan dalam bahasa Indonesianya mengatakan,
“Jatuh di kamar mandi gaes, gara-gara mau di tungguin tidak di kasih, jadi yang sakit jalan sendiri lalu meninggal di kamar mandi.” Ungkapnya perempuan yang belum diketahui identitasnya.

Setelah awak media mengonfirmasi Agus Akhmadi Selaku Dirut RSUD Dr Mohammad Zyn melalui pesan Whatsapp pribadinya pihaknya memilih irit berkomentar dan langsung mengarahkan ke pihak MPP.

“Silahkan langsung saja pada Salman njih, bagian Manager Pelayanan Pasien (MPP).” Singkatnya.

Berikut hasil klarifikasi dari pihak rumah sakit melalui Salman selaku Manajer Pelayanan Pasien (MPP). “Bagi pasien penyakit paru memang ada pembatasan aktivitas pada pihak keluarga apalagi pasien waktu itu sedang menggunakan Oksigen Reservoir sehingga tidak boleh turun dari tempat tidur, dan pada saat itu istri pasien juga mendampingi keberadaan pasien mas.

“Waktu pasien jatuh di kamar mandi juga istri pasien juga mendampinginya mas, dan kami pun masih sempat melakukan upaya menolong pasien (H) 51 tahun,tapi jiwanya sudah tidak bisa tertolong lagi.” Lanjutnya,

“Hari senin ini mas pihak keluarga pasien akan memberikan klarifikasi atas kejadian ini pada pihak rumah sakit terkait video yang viral tersebut.” Ucap Salman

Hal senada juga di ucapkan oleh Wiwin Yuli Triana, selaku Humas RSUD Dr Mohammad Zyn. “Iya mas perekaman video itu dilakukan di salah satu ruangan di RSMZ oleh oknum yang kami tidak ketahui. Namun kami tidak membenarkan narasi nya, karena yang bersangkutan sebenarnya sementara di tunggu oleh pihak keluarga di dalam kamarnya.”

“Kami juga sudah menjelaskan melalui petugas rumah sakit pada keluarga pasien bahwa ada pembatasan aktivitas karena sedang menggunakan oksigen reservoir, sehingga tidak boleh turun dari tempat tidur.”

“Saat kejadian pasien di kamar mandi ditemani oleh keluarga, jadi bukan seperti yang ada di narasi video tersebut.” Pungkasnya. (Ir)