Ribuan Massa Yang Tergabung Aliansi Banyuates Tangguh Mendatangi Kantor Kecamatan Banyuates

Sampang – Fajar Nusantara News, Ribuan masyarakat dari 20 Desa yang tergabung dalam Aliansi Banyuates Tangguh (Alibata) mendatangi Kantor Kecamatan Banyuates untuk menggelar aksi demonstrasi. Mereka meminta agar Pilkades 2025 Di Kabupaten Sampang segera digelar agar tidak mencederai demokrasi.

Masyarakat merasa resah dengan semua kebijakan yang diambil oleh H. Slamet Junaidi selaku Bupati Sampang, pasalnya selama kurung waktu empat tahun terakhir, mulai tahun 2021 sampai dengan tahun 2025 Pilkades di kabupaten Sampang belum digelar dan kekosongan jabatan diganti oleh peran PJ Kades.(09/04/2025)

Selain itu Bupati Sampang diduga sudah menyalahi Perbup nomor 27 tahun 2021 pasal 72 yang menyangkut pergantian PJ Kades, pasalnya PJ yang sudah di evaluasi pada bulan Desember Tahun 2024 belum genap enam bulan oleh pihak Bupati dievaluasi lagi tanpa sebab yang jelas.

Korlap Aksi, Hanafi, dalam orasinya meminta agar Pilkades segera digelar 2025.

“Tidak ada alasan lagi untuk Pilkades tidak digelar. Pada tahun 2021 Pilkades ditunda karena Covid-19, maka 2025 wajib digelar,” teriak Korlap Aksi yang akrab disapa Anaf.

“Selain itu Pemkab Sampang jangan asal menganti PJ Kades, karena melakukan pergantian PJ secara serampangan akan menyebabkan desa tidak kondusif,” Ucap Anaf dalam orasinya

Sebagai bentuk protes dan bentuk kekesalan para demonstran juga membakar tiga buah ban bekas di depan Kantor Kecamatan Banyuates.

Mereka menuntut Camat Banyuates dan PLT Kepala kantor DPMD Sampang Sudarmanta juga bupati Sampang H. Slamet Junaidi menemui para demonstran.

Tak berselang lama Camat Banyuates dan PLT DPMD Sampang Sudarmanta menemui massa aksi, untuk memberikan jawaban akan semua tuntutan para demonstran.

Di depan para demonstran Sudarmanta mengatakan,
“Pilkades di Sampang akan digelar secara serentak tahun 2027, kita tidak mau menggelar Pilkades eceran,” Ucapnya

Dinilai jawaban pihak PLT Kepala DPMD Sampang tidak memuaskan, para demonstran meminta Bupati Sampang untuk menemuinya langsung.

Mereka juga mengancam kalau tuntutan mereka tidak dipenuhi maka para demonstran akan menggelar aksi susulan yang lebih besar lagi. (Ir)