Meningkatkan Profesionalisme Jurnalis, Media Krisnanewstv Mengelar Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Tema Pra Uji Kompetensi Wartawan

Kediri – Fajar Nusantara News, Guna menjunjung tinggi kode etik jurnalis dan menegakan undang- undang pers serta mewujudkan profesional jurnalis, media Krisnanewstv mengadakan pendidikan pelatihan jurnalis dengan tema Diklat Pra Uji kopentensi Wartawan mewujudkan profesionalisme pers yang bertempat di jalan Akasia desa Santren kecamatan Pesantren kota Kediri, Sabtu (18 Mei 2024).

Acara tersebut di selenggarakan oleh Krisnanewstv yang di pimpin oleh Deni Krisna selaku pimpinan redaksi.

Dalam acara Pendidikan pelatihan jurnalis pra uji kompetensi wartawan di hadiri oleh beberapa anggota media yang hadir dari berbagai Kota di Jawa Timur mulai Surabaya, Malang, Trenggalek, Tulungagung dan Kediri sebagai tuan rumah penyelenggara acara tersebut.

Pendidilkan Pelatihan Pra Uji kompetensi wartawan ini selaku pembicara pertama penguji kompetensi dari Ketua DPD KWRI Jawa Timur Wardoyo SH, kedua dari wartawan senior Joko Aktiono dan di hadiri juga dari kuasa hukum Krisnanewtv dan owner krisnanewstv.

Sambutan ketua DPD KWRI Jawa Timur Wardoyo SH menyampaikan kepada anggota kompetisi di mana menjabat beliau KWRI Jawa Timur mulai dari tahun 2008 sampai sekarang menyampaikan tentang undang undang pers yang selama ini mungkin akan memaparkan materi tentang undang undang serta fungsi dan tugas sebagai media yang perlu di pahami oleh jurnalis agar mencari informasi berita berjalan sesuai kode etik dan undang-undang pers yang berlaku.

Pembicara kedua dari wartawan senior Joko Aktiono yang merupakan pimpinan redaksi media Fajar Nusantara news sekaligus penanggung jawab media online Liputan Nusantara, menyampaikan memang suatu Negara tanpa media atau kontrol sosial tidak akan bisa maju dan dalam mencari sumber informasi harus akurat bisa di pertanggung jawabkan serta informasi harus berasal dari nara sumber yang valid dan jangan informasi cuma hanya katanya dari nara sumber luar yang nantinya akan berakibat tidak baik terhadap media itu sendiri.

Deni selaku pimpinan redaksi Krisnanewestv menyampaikan kepada anggota yang ikut pendidikan dan pelatihan bahwa kita sebagai jurnalis harus dapat memberikan informasi yang akurat dan akutabel terhadap masyarakat.

Awang Praditya anggota dari K9 Polri menyampaikan kepada awak media untuk pembelajaran ini bisa menjadikan pedoman di lapangan untuk menulis pemberitaan yang positif terhadap masyarakat.

“Selaku jurnalis satu perjuangan menyampaikan jangan sampai kita sebagai jurnalis menulis berita hoax apa lagi 86 (istilah uang damai) untuk pemberitaan, karena kita sebagai wartawan harus benar benar menjaga marwah, kita sebagai wartawan yang memiliki kwalitas serta penulisan yang dapat dipertanggung jawabkan,” Ujar Sugeng Hariadi yang menjabat kepala perwakilan Jawa Timur media krisnanewstv.

“Dengan adanya pelatihan uji kompilasi ini media Krisnanews tv selaku penyelenggara ingin media di Kediri dan yang lain supaya maju dalam pemberitaan, dan profesional kita selaku wartawan Kediri akan adanya perubahan besar dengan adanya bandara Kediri di mana akan di bangun perusahaan besar di kota Kediri,” pungkas Rusatamaji selaku pembina media Krisnanewstv. (Red)