KKNP 29 Umsida Sosialisasikan Mitigasi Bencana Di Kalipucang

Pasuruan – Fajar Nusantara News, Kelompok 29 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKNP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) 2025 dari divisi Kesehatan dan Lingkungan menggelar sosialisasi tentang manajemen bencana yang bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pasuruan di Balai Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Rabu (12/02/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pemerintahan desa, termasuk kepala desa, sekretaris, kepala dusun, Bagana (Banser Tanggap Bencana), Karang Taruna, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), serta tokoh masyarakat.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKNP bekerja sama dengan pihak pemerintah desa untuk memastikan acara berjalan lancar. Subandi, anggota tim penyuluhan bencana Kabupaten Pasuruan, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. “Bencana tidak mengenal batas wilayah. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Kalipucang tergolong daerah rawan bencana, terutama tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, banjir bandang, serta kebakaran hutan dan lahan. BPBD telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana serta memasang rambu-rambu peringatan di berbagai titik strategis. “Kami telah memetakan enam dusun yang paling sering terdampak tanah longsor. Salah satu contohnya adalah kejadian longsor di SDN Kalipucang 3 yang terjadi saat Pilkada,” ungkap Subandi. Selain itu, pihaknya juga memperkenalkan peta multihazard yang menampilkan berbagai potensi ancaman bencana di Kalipucang.

Salsabila, tim penyuluhan dari BPBD Pasuruan, menjelaskan bahwa mitigasi bencana dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari sosialisasi sebelum bencana, pemasangan rambu peringatan, hingga evakuasi saat bencana terjadi. “Untuk tanah longsor, upaya pencegahannya bisa dilakukan dengan penanaman vegetasi berakar kuat di lahan yang mulai gundul, terutama di kawasan Kalipucang yang memiliki kelerengan tinggi dan tanah yang labil,” jelasnya.

Dodik, selaku sekretaris desa Kalipucang, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga Kalipucang. Kami kini lebih paham bagaimana mencegah tanah longsor dan mengurangi risiko korban jiwa,” ungkapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, KKNP 29 Umsida berharap masyarakat Kalipucang semakin tanggap terhadap ancaman bencana dan mampu mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi lingkungan dan keselamatan warga. (Satrio)