HUTKOP KE 78 TAHUN 2025 KOPERASI GELAR SARASEHAN DI UNAIR

Surabaya – Fajar Nusantara News, Dalam rangka Peringatan Hari Koperasi ke-78 Tahun 2025, Panitia Pelaksana Peringatan Hari Koperasi Ke-78 Tahun 2025 Dekopinda Kota Surabaya, menyelenggarakan Sarasehan Perkoperasian tema “Membangun Koperasi Menuju Kedaulatan Ekonomi Berkeadilan Koperasi Seru Pemuda Maju” dengan Pemantik yang kompeten (Dr. Heru Suprihhadi, S.E., M.S., C.P.M), pelaksanaan Sarasehan Perkoperasian. Bertempat di Ruang Tanjung Adiwinata, Fakultas Kedokteran Hewan, Kampus MERR C Unair – Mulyorejo Surabaya. (Kamis, 03 Juli 2025).

Ketua Koperasi Polrestabes Kota Surabaya Kompol (Purn) Panji Putra Sriwijaya, S.Sos yang juga selaku Ketua Panitia dan H. Masian Adi Djojo, S.E, M.M, Q.I.A Koordinator acara menyampaikan “rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya acara Sarasehan dalam rangka Hutkop ke 78 2025″, turut hadir dalam kegiatan dari Dinaskopumdag Ibu Febrina Kusumawati, S.Si, M.M, Pak Reza Fahreddi, S.E, M.Si (Kabid Koperasi), dari FKH Wakil Dekan II : Bpk. Prof.Dr. Iwan Sahrial Hamid, drh., M.Si, Wakil Dekan III Bpk.Prof. Dr. Mustofa Helmi Effendi, drh., DTAPH, dihadiri kurang lebih 200 Peserta serta didukung oleh Panitia dan anggota Gerakan Koperasi Dekopinda Surabaya”.

Kapten Hendro Ketua Koperasi Kartika Pejuang Kodam V/Brawijaya serta Perwakilan Primkop Korem 084/Bhaskara jaya selaku Koordinator Publikasi saat ditemui Awak Media/Wartawan ditempat terpisah menuturkan bahwa kegiatan Sarasehan yang digelar dalam rangka Hari Koperasi ke-78 ini akan dilaporkan ke Dekopin Pusat sebagai bahan masukan dan aspirasi Gerakan Koperasi Kota Surabaya untuk membangun Koperasi menuju kedaulatan ekonomi berkeadilan, adapun rencana agenda Panharkop ke-78 Tahun 2025 diantaranya adalah Sarasehan, Upacara Hutkop Prov/Kota Surabaya, lomba Koperasi berprestasi, Penghargaan tokoh Koperasi, bazar, pemasangan banner Hutkop, senam dan menghadiri Hutkop ke 78 Tahun 2025 Provinsi Jatim. “Kita harus ingat perjuangan Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia, untuk memperkokoh ekonomi kerakyatan. Kita perlu refleksi, introspeksi, sinergi di kelembagaan maupun institusi-institusi guna menguatkan apa yang namanya koperasi,” berbicara terkait perekonomian, menurut Hendro maka harus berbicara digitalisasi. “Maka seharusnya yang harus kita rambah bukan eksistensi koperasi, yang seakan-akan koperasi itu hanya utusan orang tua dan tentang simpan pinjam, tapi bagaimana koperasi bisa semakin maju dan berkembang, mengakar yang akan menjadi pondasi budaya ekonomi bangsa dan yang terpenting harus sesuai dengan kebutuhan saat ini serta mengikuti perkembangan jaman,” pungkasnya. ( Soni Fatkhurohman )