Haul Akbar Pendiri Pondok Pesantren Rkh Hasyim Bin Rkh Munir Yang Ke 50, Ny Hj Siti Asia Binti Rkh Nahrawi Yang Ke 25 Rkh Faisol Bin Hasyim Yang Ke 1

Bangkalan – Fajar Nusantara News, Ratusan masyarakat menghadiri Haul Rkh Hasyim Bin Munir Abdurrahman, dalam memaknai dan mengenang jasa para leluhur di satu wilayah merupakan hal yang patut dilakukan.
Selain memberi pemahaman pada generasi muda, ritual penghormatan pada leluhur dengan kegiatan positif ini tentunya akan banyak memberi berkah utamanya bagi warga sekitar. Kamis 15 Mei 2025.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh warga
Desa Jambu, Jl. Rkh. Hasyim Munir No 4 Jambu Burneh Bangkalan Madura. Dengan harapan akan mendapatkan berkah, warga setempat menggelar kegiatan keagamaan berupa Tahlil merupakan dalam rangka haul pendirinya pondok pesantren NADWATUL ISHAQIYAH Rkh. Hasyim Bin Munir Abdurrahman yang ke 50 dan Ny. Hj. Siti Asia Binti Nahrawi yang ke 25 Sama Rkh. Faisol Bin Hasyim.
Dimulai dari pembacaan Sholawat bersama sama dilanjutkan Tawasul, Yasin, Tahlil, Do’a, Qiro’tul Qur’an yang dibacakan para Kyai dan para ulama.
Tidak hanya dari Madura, para jemaah Haul Sekumpul juga berasal dari berbagai daerah Surabaya dan ketua DPC Madas Gresik Aba Salim beserta anggotanya ikut menghadiri dan masih banyak lagi. Bahkan tidak sedikit pula jemaah yang datang.
Putra dari Almarhum Rkh. Aba Faisol Hasyim Gus Hosen mengungkapkan, Terselenggaranya Haul Bujuk Rkh. Hasyim Bin Munir Abdurrahman, tiap tahun di senggelarakan mulai dari sesepuh, semua lapisan Masyarakat, sekaligus sebagai Penerus jejak sesepuh terdahulu. Kades kepala desa Jambu
H. Salum beserta jajarannya juga menghadiri acara haul tersebut.
“Besar harapannya akan terus diadakan di setiap tahunnya khususnya sampai generasi-generasi berikutnya. Sehingga dapat menjadi acara berkumpul, berdo’a dan mengaji bersama,” ujarnya.
Pada acara inti ini Gus Hosen Dan Gus Ainul Yaqin menyampaikan Pesan Dengan harapan akan mendapatkan berkah, pihaknya berharap semua masyarakat Jambu dan sekitarnya yang ikut menghadiri acara haul ini dijauhkan dari musibah, bahaya dan akan mendapatkan ridho serta perlindungan dari Allah SWT.
“Dari sejarah, kita dapat mengambil hikmah bahwa pentingnya kita menjaga iman, insan, Islam, dalam diri kita. Juga termotivasi bahwa kita pun harus berjuang untuk kelangsungan masa depan cucu kita, sesuai Doa beliau yang selalu mendoakan kebahagiaan anak cucu. Dan kita sebagai anak cucu beliau, tentu harus meneladani perjuangan dan kemuliaan hati beliau untuk mencintai anak cucu,” terangnya. (Dahlan)