UMSIDA Dorong UMKM Rempeyek Mangkok Jadi Unggulan Lokal Lewat Teknologi Tepat Guna

Sidoarjo – Fajar Nusantara News, Langkah nyata dalam pemberdayaan ekonomi lokal kembali dilakukan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) tahun 2025. Pada hari Selasa (16/9/2025), tim Abdimas UMSIDA menyerahkan mesin spinner secara simbolis kepada UMKM Rempeyek Mangkok yang berlokasi di Bumi Gedangan Indah Blok C9, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Penyerahan dilakukan langsung oleh perwakilan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin UMSIDA kepada Indah Sumariati, pemilik UMKM, dengan didampingi oleh 10 anggota kelompok UMKM dari wilayah sekitar.

Acara yang berlangsung efektif dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini merupakan salah satu rangkaian dari program pendampingan menyeluruh yang mengusung tema “Pendampingan Keuangan, Digital Marketing dan Produksi pada UMKM Rempeyek Mangkok”, yang didanai dari hibah skema pengabdian masyarakat oleh Direktorat Riset Terapan dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Mesin spinner yang diberikan bukan sekadar alat produksi biasa, melainkan hasil inovasi nyata dari Teknik Mesin UMSIDA yang dirancang dan diproduksi sendiri di laboratorium kampus. Teknologi sederhana namun berdampak besar ini berfungsi meniriskan minyak berlebih dari rempeyek setelah proses penggorengan, sehingga menghasilkan produk yang lebih renyah, sehat, dan memiliki umur simpan lebih lama karena kadar minyak yang lebih rendah.

“Dengan mesin ini, kami tidak lagi harus meniriskan rempeyek secara manual yang melelahkan dan tidak merata. Sekarang prosesnya lebih cepat, hasilnya konsisten, dan produk yang dihasilkan pun lebih premium,” ujar Indah Sumariati, sang pemilik UMKM, dalam wawancara singkat usai acara.

Ia menambahkan bahwa pelatihan penggunaan mesin yang disampaikan tim pengabdian masyarakat sangat membantu, terutama dalam membangun kepercayaan diri para pelaku UMKM. “Kami merasa didukung bukan sekadar dengan bantuan alat, tetapi juga dengan pengetahuan dan transfer teknologi. Ini benar-benar transformasi yang kami butuhkan,” ucapnya dengan penuh harap.

Tim pengabdian yang diketuai oleh Wiwit Hariyanto, SE, M.Si, didampingi oleh Dr. Mulyadi ST, MT, dan Dr. Muslichah E.W., menyatakan bahwa keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bisa membawa dampak nyata di tengah masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan bukan hanya ada di bangku kuliah, tetapi dapat diterapkan di lapangan. Mesin spinner ini adalah hasil kolaborasi antara akademik dan kebutuhan praktis pasar. Kami berharap ini menjadi awal dari transformasi UMKM yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan,” jelas Wiwit Hariyanto, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.

Dengan penerapan teknologi tepat guna, UMKM Rempeyek Mangkok tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga efisiensi produksi dari segi waktu, tenaga, dan biaya. Proses yang dulunya memakan waktu berjam-jam kini bisa selesai dalam hitungan menit. Konsistensi kualitas pun membuat produk lebih layak dipasarkan di tingkat regional, bahkan potensial untuk ekspansi ke wilayah luar Jawa Timur.

Program ini juga menjadi bagian dari strategi besar UMSIDA dalam mewujudkan sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat melalui pendekatan inclusive innovation. Dengan bantuan alat produksi, pelatihan keuangan, dan dukungan digital marketing, UMKM di sekitar Sidoarjo diproyeksikan menjadi lebih mandiri, kompetitif, dan mampu berdiri di tengah persaingan industri kuliner yang semakin dinamis.

Dengan perpaduan inovasi akademik dan kebutuhan nyata masyarakat, UMSIDA terus membuktikan bahwa perguruan tinggi bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal. UMKM Rempeyek Mangkok kini tidak hanya melanjutkan warisan kuliner, tetapi juga menulis ‘babak’ baru sebagai pelaku usaha modern yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Semoga hal ini menjadi inspirasi bagi UMKM lain di tanah air untuk terus berkembang berkat dukungan dari dunia pendidikan. (Satrio)