Tim Pengabdi UMSIDA Gelar Pelatihan Bisnis Digital bagi Pemuda Panti Asuhan KH. Mas Mansyur 2 Surabaya

Surabaya – Fajar Nusantara News, Tim pengabdi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menggelar pelatihan manajemen bisnis digital bagi pemuda Panti Asuhan KH. Mas Mansyur 2 Surabaya. Kegiatan yang berlangsung pada 25 Februari 2025 dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB ini mengusung tema “Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Pemuda Panti Asuhan melalui Manajemen Bisnis Digital guna Meningkatkan Keterampilan Wirausaha Berbasis Sociopreneur sebagai Capaian SDGs 8”
Pelatihan ini diikuti oleh 15 pemuda panti, 3 pengurus panti, serta 1 perwakilan dari PCM Pabean Cantian, dengan pendampingan dari 2 dosen dan 3 mahasiswa UMSIDA. Pelatihan mencakup berbagai materi penting, seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), sosialisasi sertifikasi halal, desain kemasan produk, serta pemanfaatan Google Bisnisku untuk meningkatkan pemasaran digital.
Ketua dosen yang terlibat, Satrio Sudarso, S.E, M.M., mengungkapkan bahwa program ini salah satu tujuanya untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat membantu pemuda panti dalam membangun usaha secara mandiri. “Kami ingin membekali mereka dengan ilmu yang aplikatif, sehingga mereka memiliki peluang lebih besar untuk berwirausaha dan berkontribusi dalam ekonomi kreatif,” ujarnya.
Pengurus panti, Fahad, menyambut baik dan merespon sangat positif kegiatan ini dan berharap adanya keberlanjutan pelatihan dan pendampingan tahap berikutnya yang lebih intensif. “Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami.
Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan bagaimana mengelola bisnis secara digital,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta pemuda panti asuhan, Agil, merasa termotivasi untuk lebih mengembangkan usaha panti sendiri. “Dulu saya hanya tahu bisnis secara konvensional, tapi sekarang saya paham cara mendaftarkan usaha, membuat kemasan menarik, dan menggunakan Google Bisnisku untuk promosi. Ini pengalaman yang luar biasa,” ungkapnya dengan antusias.
Dengan adanya program ini, diharapkan pemuda panti asuhan dapat memiliki keterampilan yang lebih baik dalam bidang wirausaha berbasis digital, terlebih dalam mengembangkan usaha panti seperti produksi minuman kopi kekinian, jasa sablon kaos, penjualan ayam geprek hingga es permen karet, sehingga mampu menciptakan peluang usaha secara mandiri dan berkelanjutan.(Satrio)