Samiler Khas Pasuruan Siap Merambah Pusat Oleh-Oleh Dengan Dukungan Tim Abdimas Umsida

Pasuruan – Fajar Nusantara News, Inovasi dan semangat kolaborasi antara dunia akademik dan UMKM kini menghadirkan terobosan baru di dunia kuliner lokal. Produk tradisional Opak Samiler asal Desa Wonosunyo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, kini siap melangkah lebih jauh, distribusi dari pasar tradisional menuju pusat oleh-oleh ternama seperti Cheng Ho dan Cimory. Langkah monumental ini tak lepas dari dukungan kuat dari Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang didanai oleh Kemristekdikti melalui Hibah PKM Tahun 2025.

Dengan semangat merajut karya dan kualitas, tim Abdimas, yang dipimpin oleh Indah Apriliana, bersama dua mahasiswa Umsida, kini telah berhasil membantu meningkatkan produksi dan kualitas pemasaran Opak Samiler, sebuah camilan khas Pasuruan yang lembut, gurih, dan khas dengan tekstur kenyal yang memikat lidah.

Sebelumnya, Opak Samiler hanya dipasarkan di pasar tradisional dan melalui pemesanan langsung. Produknya juga hanya tersedia dalam kemasan tidak siap saji, serta memiliki kadar minyak yang tinggi, dimana sebuah tantangan besar saat ingin masuk ke pusat oleh-oleh dengan standar kualitas tinggi.

“Produknya enak dan layak dijual, tapi belum sesuai ekspektasi konsumen modern. Minyak berlebih itu jadi main blocker. Bukan soal rasa, tapi soal kualitas dan kepraktisan,” ujar Indah Apriliana, Ketua Tim Abdimas Umsida.

Dengan pendekatan smart innovation, tim Abdimas memperkenalkan spinner minyak, sebuah alat sederhana namun revolusioner yang berhasil mengurangi kadar minyak dalam produk secara signifikan tanpa mengurangi kelezatannya. Proses pengeringan ini mampu menjaga tekstur yang spesial sekaligus memenuhi standar keamanan pangan.

Tidak hanya itu, tim Abdimas juga memberikan makeover pada kemasan dengan mengganti kantong biasa menjadi standing pouch modern, lengkap dengan label bernuansa tradisional-kekinian yang mencerminkan identitas UMKM. Kemasan baru ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga lebih praktis, tahan lama, dan siap saji, cocok untuk ‘teman’ konsumen di perjalanan atau sebagai oleh-oleh berkualitas.

Kini, dengan standar produksi yang lebih terkendali, kemasan yang lebih profesional, dan rasa yang tetap autentik, produk Opak Samiler khas Wonosunyo siap bersaing di pasar yang lebih luas. Tim Abdimas Umsida berharap bisa menjalin kerja sama berkelanjutan dengan Cheng Ho Pasuruan dan Cimory, sebagai pintu masuk ke kancah pemasaran nasional.

“Kami ingin produk ini bukan sekadar camilan, tapi simbol kebanggaan khas Pasuruan yang bisa dibawa pulang oleh siapa saja, kapan saja, di mana saja,” tambah Indah.

“Kami sangat antusias menyambut Opak Samiler khas Pasuruan ke dalam koleksi oleh-oleh unik di Cimory. Produk ini bukan hanya lezat dan khas, tapi juga sudah melalui proses penyempurnaan yang luar biasa, dari pengurangan minyak hingga kemasan modern yang siap jadi oleh-oleh. Ini adalah wujud nyata kolaborasi antara kearifan lokal dan inovasi berbasis teknologi.” Ungkap pengelola gerai oleh oleh Cheng Ho.

Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari visi Pengabdian Kepada Masyarakat Umsida: dibangun atas fondasi riset, inovasi, dan komitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal. Dengan dukungan teknologi sederhana, desain kemasan yang memikat, dan pemahaman pasar yang mendalam, Opak Samiler bukan sekadar bahan makanan, tapi juga sebagai warisan kuliner yang sedang naik daun. (Satrio)