Nelayan Pantura Tolak Eksplorasi Migas Petronas di Laut Utara Sampang

Sampang – Fajar Nusantara News, Laut utara Madura kembali memanas. Puluhan nelayan yang tergabung dalam Persatuan Nelayan Pantura Madura (PNPM) menggelar aksi demonstrasi di perairan Sumur Barokah.
Sejak pukul 06.00 WIB, belasan kapal nelayan berlayar ke tengah laut sambil membentangkan spanduk berisi penolakan eksplorasi migas. Aksi ini menjadi simbol perlawanan nelayan terhadap aktivitas eksplorasi oleh Petronas bersama SKK Migas yang dinilai mengabaikan hak-hak masyarakat pesisir.(28/09/2025)
Koordinator lapangan aksi, Faris Reza Malik, menyampaikan bahwa penolakan tersebut dipicu oleh persoalan dana ganti rugi rumpon sebesar Rp21 miliar yang hingga kini belum kunjung terselesaikan.
“Kami menolak keras Petronas melakukan eksplorasi sebelum dana ganti rugi Rp21 miliar diselesaikan. Petronas harus menghormati proses hukum yang kini sedang berjalan di Polda Jatim, Kejati Jatim, Kejagung RI, bahkan KPK RI,” tegas Faris.
Faris menekankan, aksi ini bukan berarti menolak investasi migas secara keseluruhan, melainkan bentuk tuntutan agar keadilan dan kepastian hukum ditegakkan. Menurutnya, Petronas tidak pantas melanjutkan aktivitas eksplorasi sebelum hak-hak nelayan dipenuhi.
“Jika proses hukum sudah selesai, ganti rugi sudah dibayar, dan tersangka ditetapkan, silakan Petronas kembali bekerja. Tapi sebelum itu, jangan coba-coba eksplorasi,”pungkasnya.
Aksi di laut tersebut berlangsung tertib meski diwarnai ketegangan. Nelayan berkomitmen akan terus melakukan perlawanan hingga tuntutan mereka dikabulkan. (Ir)