Musrenbangdes Karangturi, Tiga Pilar Desa Kompak Rancang Pembangunan 2026

Trenggalek – Fajar Nusantara News, Kemajuan pembangunan desa di Kabupaten Trenggalek terus diperkuat lewat sinergi tiga pilar desa. Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pemerintah desa menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui perencanaan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.
Hal tersebut terlihat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Karangturi untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan digelar di Balai Desa Karangturi, Kecamatan Munjungan, Minggu (28/9/2025), dengan dihadiri jajaran perangkat desa, tokoh masyarakat, kader pemberdayaan, hingga perwakilan perempuan.
Kehadiran Babinsa Karangturi, Serda Mujianto, menjadi sorotan karena menegaskan peran aktif aparat TNI dalam mendukung pembangunan di desa binaan. Menurutnya, Musrenbangdes bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum strategis dalam menentukan arah pembangunan desa.
“Dengan adanya musyawarah desa Karangturi ini, diharapkan program-program yang disusun dapat menjadi acuan yang jelas dalam mengimplementasikan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat,” ungkap Serda Mujianto.
Ia menambahkan, RKPDes adalah dokumen penting yang akan menjadi dasar pembangunan di tahun 2026. Oleh karena itu, seluruh aspirasi masyarakat harus benar-benar diakomodasi. “Apa yang kita bahas hari ini harus bisa dipahami dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Karangturi, bukan hanya segelintir pihak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangturi, Kasnianto, menilai kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas sangat strategis dalam menjaga kondusivitas forum sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat. “Sinergi tiga pilar ini menjadi kunci. Dengan dukungan TNI-Polri, program desa bisa berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam forum Musrenbangdes, berbagai isu prioritas dibahas, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat, penguatan sektor pertanian, hingga peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan. Diskusi berlangsung terbuka, memberi ruang luas bagi warga untuk menyampaikan usulan.
Tak hanya soal pembangunan fisik, forum juga menyoroti program non-fisik seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan pemuda, dan peningkatan kapasitas perangkat desa. Serda Mujianto menegaskan, pengelolaan anggaran desa harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. “Transparansi adalah kunci agar masyarakat percaya dan merasa memiliki pembangunan di desanya,” jelasnya.
Suasana musyawarah berlangsung hangat dan penuh semangat gotong royong. Santoso, salah satu tokoh masyarakat Karangturi, menyampaikan harapannya agar hasil Musrenbangdes benar-benar direalisasikan di tahun depan. “Kami ingin Desa Karangturi semakin sejahtera, maju, dan mandiri,” ucapnya.
Musrenbangdes Karangturi akhirnya ditutup dengan kesepakatan bersama seluruh elemen masyarakat. Kehadiran Babinsa Serda Mujianto bersama pilar desa menjadi simbol nyata bahwa pembangunan tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus dilakukan dengan kolaborasi. Semangat kebersamaan ini menjadi modal berharga bagi Desa Karangturi dalam menyongsong 2026 dengan penuh optimisme. ( Sugino )