Kemunculan Buaya Air Asin Resahkan Nelayan Sekitar Pantai Pesisir Pantura

Sampang – Fajar Nusantara News, Para nelayan dan penduduk di wilayah pesisir Pantai Utara (Pantura) tepatnya pada hari Kamis(19/6/25) di Desa Trapang, Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang, dibuat resah dengan kemunculan seekor buaya jenis air asin (Crocodylus porosus) yang terlihat di perairan dangkal, tidak jauh dari area aktivitas nelayan melaut.
Kemunculan predator ganas ini pertama kali disaksikan oleh nelayan saat menjaring ikan pada dini hari. “Awalnya saya kira batang kayu, ternyata bergerak dan menyelam. Setelah diperhatikan, itu jelas buaya. Ukurannya cukup besar,” ujar nelayan setempat.(20/06/2025)
Kejadian itu sempat di rekam oleh kamera amatir yang berdurasi 0:40 detik terdengar suara seorang pria dalam video rekaman yang beredar mengatakan dengan logat madura,
“Selamet kenak ajoh bejeh cek rajenah, positif bejeh mun jiah jek kocak benni bejeh” kalau di artikan “Selamat Nak liat itu buaya sangat besar, positif buaya itu jangan bilang itu bukan buaya.” Ujar pria dalam rekaman tersebut.
Perlu di ketahui buaya air asin dikenal sebagai spesies reptil terbesar di dunia yang mampu hidup di laut maupun muara. Meski habitat utamanya adalah rawa-rawa dan sungai, spesies ini memang tercatat sering bermigrasi jauh melalui laut.
Kekhawatiran para nelayan meningkat karena buaya jenis ini terkenal agresif dan mampu menyerang manusia, terutama jika merasa terganggu. Sejak kemunculannya, sebagian nelayan enggan melaut sendiri atau memilih menjauh dari lokasi yang diduga menjadi jalur buaya tersebut.
“Kami minta pihak berwenang turun tangan, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Dinas Kelautan Kabupaten Sampang berharap kejadian ini untuk segera di tanggulangi jangan sampai ada korban,” tambah salah satu warga sekitar
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan resmi dari pihak berwenang terkait penanganan atau pemantauan kemunculan buaya tersebut. Nelayan diminta tetap waspada dan menghindari perairan yang dicurigai menjadi lintasan predator. (Ir)