Hidupkan Kembali Wisata Petik Toga, KKN-P 30 Umsida Dorong Revitalisasi Pariwisata Dawuhansengon

Pasuruan – Fajar Nusantara News, Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) kelompok 30 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) 2025 telah memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan potensi wisata lokal di Desa Dawuhansengon, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Dalam waktu kurang dari dua bulan di bulan Januari dan Februari tahun 2025, mahasiswa KKN-P 30 Umsida berhasil menggali dan mengembangkan daya tarik wisata desa, khususnya melalui revitalisasi Taman Toga yang sebelumnya terbengkalai pasca pandemi Covid 19. Desa Dawuhansengon menyimpan potensi wisata alam, budaya, dan sejarah yang belum tergarap secara maksimal. Melalui survei dan dialog dengan masyarakat setempat, mahasiswa Umsida menemukan berbagai lokasi dengan potensi wisata yang dapat dikembangkan.
Salah satu program unggulan mereka adalah menghidupkan kembali Taman Toga di dusun Jambean, sebuah destinasi edukatif yang sebelumnya menjadi daya tarik utama desa namun sempat tidak terurus dengan baik.
Dengan semangat gotong royong, mahasiswa KKN bersama masyarakat dan pemerintah desa melakukan berbagai perbaikan di Taman Toga. Mereka membersihkan dengan kerja bakti di area taman, menata ulang tanaman obat keluarga (TOGA), memberikan benih tanaman baru, branding tempat wisata dengan produksi spanduk dan banner swafoto, mengaktifkan layanan pojok baca dengan menata rak buku dan mengumpulkan donasi buku dari masyarakat serta menyusun strategi promosi untuk menarik lebih banyak wisatawan dengan memproduksi konten promosi di media sosial.
Keberadaan mereka membawa energi positif yang mendorong antusiasme warga dalam mengembangkan kembali sektor pariwisata.
Lilik, salah satu tokoh masyarakat Desa Dawuhansengon, mengungkapkan apresiasinya terhadap mahasiswa KKN-P 30 Umsida “Anak-anak KKN Umsida luar biasa! Mereka bukan hanya membantu mempromosikan, tetapi juga memberikan ide kreatif agar tempat wisata kami lebih menarik. Dengan semangat mereka, kami semakin yakin bahwa potensi wisata desa ini bisa dikenal lebih luas,” ujarnya.
Mahasiswa KKN-P 30 Umsida merasa bangga dan puas dengan pencapaian mereka dalam merevitalisasi Taman Toga di Desa Dawuhansengon. “Proyek ini sebagai pengalaman berharga yang tidak hanya mengasah keterampilan kami dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong bersama warga setempat, keterlibatan dalam proyek ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya pelestarian wisata berbasis edukasi lingkungan serta dampaknya terhadap ekonomi desa” ungkap Faisol selaku ketua kelompok KKN.
Mereka berharap hasil kerja keras ini dapat terus dijaga dan dikembangkan oleh masyarakat agar Taman Toga semakin dikenal sebagai destinasi wisata edukatif yang bermanfaat bagi banyak orang.
Kolaborasi erat antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian desa.
Dengan revitalisasi ini, Taman Toga berpotensi menjadi destinasi wisata edukasi yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata berbasis kearifan lokal. (Satrio)