Gerak Cepat Prajurit Lanal Banyuwangi Koarmada II Dalam Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Yang Tenggelam Di Selat Bali

Banyuwangi – Fajar Nusantara News, Lanal Banyuwangi jajaran Koarmada II TNI AL sigap dengan bergerak cepat melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap para penumpang yang menjadi korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kejadian nahas tersebut bermula saat KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang menuju Pelabuhan Penyeberangan ASDP Gilimanuk sekitar pukul 23.05 Wib. Dalam perjalanan tepatnya pukul 00.15 Wita, di radio Channel 16 dan 17 ada komunikasi antara tim Local Port Service Pelabuhan Gilimanuk dengan salah satu nakhoda kapal dan mengabarkan kode merah KMP Tunu Pratama Jaya, yang mengindikasikan mereka meminta tolong karena mengalami kebocoran mesin.

Tidak berselang lama pada pukul 00.19 Wita, KMP TPJ mengalami blackout dan pukul 00.22 kapal sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan dengan posisi terakhir di titik koordinat -80’09.371’LS dan 114’25,1569 BT. Saat peristiwa terjadi, kapal jenis roll on roll off (roro) yang dibuat pada 2010 dengan panjang 63 meter dan lebar 12 meter itu mengangkut 53 penumpang, 12 kru dan 22 unit kendaraan berupa truk, tronton, mobil penumpang, dan sepeda motor.

Menanggapi kejadian tersebut, Lanal Banyuwangi dengan sigap mengerahkan Kal Sembulungan, Patkamla Payaman dan dua sekoci karet, serta 46 orang anggota untuk bergabung dengan unsur-unsur SAR yang ada di sekitar Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, yakni Basarnas, TNI, Polri, dan instansi lainnya. Adapun langkah-langkah yang diambil Lanal Banyuwangi antara lain mendatangi lokasi kejadian, melaksanakan evakuasi korban, melakukan pengecekan terhadap korban selamat, dan turut serta dalam pencarian korban yang belum ditemukan.

Berdasarkan data sementara, sebanyak 31 orang penumpang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di perairan Gilimanuk, lima orang dalam kondisi meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian. Adapun korban yang selamat sudah dievakuasi ke Pelabuhan ASDP Gilimanuk, sedangkan empat jenazah di evakuasi ke kamar jenazah RSUD Negara, Jembrana.

Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso menyatakan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan, dan pihaknya akan terus bersinergi dengan seluruh unsur SAR yang terlibat demi keselamatan serta keamanan maritim di wilayah kerja Koarmada II.

Aksi respon cepat Lanal Banyuwangi beserta Tim SAR Gabungan dalam membantu penanganan laka laut ini menunjukan pentingnya peran TNI AL untuk selalu sigap membantu rakyat dalam situasi darurat terutama di perairan nusantara. Hal ini tentunya sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali , melalui Pangkoarmada II Laksda TNI I G.P. Alit Jaya, S.H., M.Si, bahwa kehadiran TNI AL sebagai kekuatan pertahanan maritim yang tidak hanya menjaga kedaulatan laut, tetapi juga hadir dalam membantu misi kemanusiaan. ( Susanto )